
Apa sebab bumi jadi overload?
Bumi jadi overload pastinya karena terlalu banyak muatan. Muatan itu bisa berbentuk apa saja, tapi yang pasti, sebagian besar muatan itu tidak bermanfaat. Berbagai macam polusi (di darat, laut dan udara), penggundulan hutan, dan juga menumpuknya berbagai jenis sampah, inilah yang membuat bumi menjadi penuh. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai seputar sampah.
Berapa sih sampah yang kita hasilkan?
Sadarkah kita, bahwa kita rata-rata membuang sampah (baik itu sampah kertas, plastic pembungkus makanan, sisa-sisa makanan, bungkus sabun, deodorant, botol-botol minuman, dan lain-lain) sebesar 0.78 kg per hari? Bila dilihat dalam skala kota, misalnya penduduk kota Yogyakarta berjumlah 500ribu orang, berarti ada 390.000 kg sampah atau 390ton sampah per hari dihasilkan oleh kota tersebut. Fantastis!
Supaya nggak penuh, harusnya diapain?
Pastinya ya muatannya harus dikurangin. Lalu bagaimana cara menguranginya? Sedangkan manusia pasti terus-menerus menghasilkan sampah (dari skala pribadi, setiap orang akan terus menghasilkan sampah, belum ditambah pabrik-pabrik yang juga terus-terusan membuat produk-produk yang setelah digunakan akan menjadi sampah).
Kurangi Muatan, Perbanyak Daur Ulang
Seluruh dunia sebenarnya sudah mulai mengkampanyekan mengenai 3R, Reduce, Reuse, dan Recycle. Mengurangi, Menggunakan kembali, dan Mendaur ulang. Tapi hasilnya yang belum keliatan. Sampai sekarang, inilah satu-satunya jalan kalau kita ingin bumi ini berkurang muatan sampahnya.
Kita harus bisa mengurangi sampah kita (mengurangi konsumsi tas kresek misalnya), menggunakan kembali botol-botol (botol apa saja, botol sampo, botol pel, botol cairan pencuci mobil, dll), dan kita juga harus bisa mendaur ulang sampah kita. Aktifitas daur ulang ini bisa bermacam-macam caranya, tapi sampai sekarang masih jarang dilakukan orang, misalnya mendaur ulang kertas menjadi kertas daur ulang, daur ulang sisa makanan menjadi pupuk kompos, dan lain-lain.
Di artikel-artikel yang akan datang saya akan sering membahas mengenai seluk beluk dunia sampah ini, dari saat proses penyortiran, sampai tahap yang terakhir. Mudah-mudahan nantinya dapat membantu membuka pola pikir kita semua tentang kelestarian lingkungan hidup. Hari gini masih nyampah, apa kata duniaaaa…..?!
0 komentar:
Posting Komentar